REOG
Kesenian Reog, merupakan kesenian tradisional dari kabupaten Ponorogo. Karenanya Ponorogo juga dikenal sebagai kota reog.
Kesenian Reog bercerita tentang perjuangan seorang pangeran yang hendak mempersunting seorang putri yang cantik jelita. Kesenian ini dipentaskan oleh sekitar 25-40 penari dan pemain musik. Yang menonjol dari kesenian ini adalah tokoh utamanya yang bernama Singo Barong. Sang penari singobarong harus memanggul topeng seberat 30-40 kg dengan ditopang oleh kekuatan giginya. Tokoh lain dari kesenian Reog ini antara lain: Kelono sewandono, Bujang Anom, Jatil, dan Warok.
Kesenian Reog, merupakan kesenian tradisional dari kabupaten Ponorogo. Karenanya Ponorogo juga dikenal sebagai kota reog.
Kesenian Reog bercerita tentang perjuangan seorang pangeran yang hendak mempersunting seorang putri yang cantik jelita. Kesenian ini dipentaskan oleh sekitar 25-40 penari dan pemain musik. Yang menonjol dari kesenian ini adalah tokoh utamanya yang bernama Singo Barong. Sang penari singobarong harus memanggul topeng seberat 30-40 kg dengan ditopang oleh kekuatan giginya. Tokoh lain dari kesenian Reog ini antara lain: Kelono sewandono, Bujang Anom, Jatil, dan Warok.
Di ponorogo pada saat
bulan suro pasti diadakan acara grebeg suro. Grebeg Suro merupakan acara yang diselenggarakan
dalam rangka menyongsong Tahun Baru Islam atau Tahun baru Saka yang sering
dikenal sebagai tanggal satu Suro. Acara ini termasuk kalender wisata Jawa
Timur.
Grebeg Suro merupakan peristiwa ritual budaya yang sekaligus menjadi ajang pesta rakyat Ponorogo. Biasanya, acara Grebeg Surosudah dimulai seminggu sebelum tanggal satu Suro. Yang masuk dalam rangkaian acara Grebeg Suro adalah Festival Reog Nasional, beraneka macam lomba dan diakhiri dengan acara LARUNGAN di Telaga Ngebel.
Grebeg Suro merupakan peristiwa ritual budaya yang sekaligus menjadi ajang pesta rakyat Ponorogo. Biasanya, acara Grebeg Surosudah dimulai seminggu sebelum tanggal satu Suro. Yang masuk dalam rangkaian acara Grebeg Suro adalah Festival Reog Nasional, beraneka macam lomba dan diakhiri dengan acara LARUNGAN di Telaga Ngebel.
Tokoh-tokoh
dalam Reog :
Jathil
Jathil
adalah prajurit berkuda dan merupakan salah satu tokoh dalam seni Reog.
Jathilan merupakan tarian yang menggambarkan ketangkasan prajurit berkuda yang
sedang berlatih di atas kuda. Tarian ini dibawakan oleh penari di mana antara
penari yang satu dengan yang lainnya saling berpasangan. Ketangkasan dan
kepiawaian dalam berperang di atas kuda ditunjukkan dengan ekspresi atau greget
sang penari.
Jathilan ini pada mulanya ditarikan
oleh laki-laki yang halus, berparas ganteng atau mirip dengan wanita yang
cantik. Gerak tarinya pun lebih cenderung feminin. Sejak tahun 1980-an ketika
tim kesenian Reog Ponorogo hendak dikirim ke Jakarta untuk pembukaan PRJ (Pekan
Raya Jakarta), penari jathilan diganti oleh para penari putri dengan alasan
lebih feminin. Ciri-ciri kesan gerak tari Jathilan pada kesenian Reog Ponorogo
lebih cenderung pada halus, lincah, genit. Hal ini didukung oleh pola ritmis
gerak tari yang silih berganti antara irama mlaku (lugu) dan irama ngracik
Warok
"Warok" yang berasal dari
kata wewarah adalah orang yang mempunyai tekad suci, memberikan tuntunan dan
perlindungan tanpa pamrih. Warok adalah wong kang sugih wewarah (orang yang
kaya akan wewarah). Artinya, seseorang menjadi warok karena mampu memberi
petunjuk atau pengajaran kepada orang lain tentang hidup yang baik.Warok iku
wong kang wus purna saka sakabehing laku, lan wus menep ing rasa (Warok
adalah orang yang sudah sempurna dalam laku hidupnya, dan sampai pada
pengendapan batin).
Warok merupakan karakter/ciri khas
dan jiwa masyarakat Ponorogo yang telah mendarah daging sejak dahulu yang
diwariskan oleh nenek moyang kepada generasi penerus. Warok merupakan bagian
peraga dari kesenian Reog yang tidak terpisahkan dengan peraga yang lain dalam
unit kesenian Reog Ponorogo. Warok adalah seorang yang betul-betul menguasai
ilmu baik lahir maupun batin.
Barongan
(Dadak merak)
Barongan (Dadak merak) merupakan
peralatan tari yang paling dominan dalam kesenian Reog Ponorogo.
Bagian-bagiannya antara lain; Kepala Harimau (caplokan), terbuat dari
kerangka kayu, bambu, rotan ditutup dengan kulit Harimau Gembong. Dadak merak,
kerangka terbuat dari bambu dan rotan sebagai tempat menata bulu merak untuk
menggambarkan seekor merak sedang mengembangkan bulunya dan menggigit untaian
manik - manik (tasbih). Krakap terbuat dari kain beludru warna hitam
disulam dengan monte, merupakan aksesoris dan tempat menuliskan
identitas group reog. Dadak merak ini berukuran panjang sekitar 2,25 meter,
lebar sekitar 2,30 meter, dan beratnya hampir 50 kilogram.
Klono
Sewandono
Klono Sewandono atau Raja Kelono adalah seorang raja sakti mandraguna yang
memiliki pusaka andalan berupa Cemeti yang sangat ampuh dengan sebutan Kyai
Pecut Samandiman kemana saja pergi sang Raja yang tampan dan masih muda ini
selalu membawa pusaka tersebut. Pusaka tersebut digunakan untuk melindungi
dirinya. Kegagahan sang Raja di gambarkan dalam gerak tari yang lincah serta
berwibawa, dalam suatu kisah Prabu Klono Sewandono berhasil menciptakan
kesenian indah hasil dari daya ciptanya untuk menuruti permintaan Putri
(kekasihnya). Karena sang Raja dalam keadaan mabuk asmara maka gerakan
tarinyapun kadang menggambarkan seorang yang sedang kasmaran.
Bujang
Ganong (Ganongan)
Bujang Ganong (Ganongan) atau Patih
Pujangga Anom adalah salah satu tokoh yang enerjik, kocak sekaligus mempunyai
keahlian dalam seni bela diri sehingga disetiap penampilannya senantiasa di
tunggu - tunggu oleh penonton khususnya anak - anak. Bujang Ganong
menggambarkan sosok seorang Patih Muda yang cekatan, berkemauan keras, cerdik,
jenaka dan sakti.
Odrot
Seni musik yang dipengaruhi oleh seni pertunjukan Islam, biasanya dipentaskan pada acara resepsi pernikahan atau khitanan.
Kongkil
Seni Kongkil adalaha seni yang memadukan unsur tari dan musik tradisional.br/> Kesenian ini biasanya dipentaskan kurang dari 10 orang, pemain gamelan dan penari.
Wayang Kulit
Wayang kulit adalah seni
tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa. Wayang berasal dari
kata 'Ma Hyang' yang artinya
menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa. Ada juga yang mengartikan
wayang adalah istilah bahasa Jawa yang bermakna 'bayangan', hal ini disebabkan
karena penonton juga bisa menonton wayang dari belakang kelir atau hanya
bayangannya saja. Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh
wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang
dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan
oleh para pesinden. Dalang
memainkan wayang kulit di balik kelir, yaitu layar yang terbuat dari kain putih,
sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga
para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang
yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang (lakon), penonton harus memiliki pengetahuan akan
tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar.Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem (standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan). Beberapa cerita diambil dari cerita Panji.
Pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga ( Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity ). Wayang kulit lebih populer di Jawa bagian tengah dan timur, sedangkan wayang golek lebih sering dimainkan di Jawa Barat.
GAJAH-GAJAHAN
Gajah-gajahan adalah salah satu bentuk pertunjukan rakyat Ponorogo selain Reyog. Jenis kesenian ini mirip dengan hadroh
atau samproh klasik, terutama alat-alat musiknya. Perbedaannya adalah
bahwa kesenian ini tidak memiliki pakem yang tetap mulai alat-alat musik, gerak
tari, lagu, dan bentuk musiknya berubah seiring perkembangan zaman. Perbedaan
paling utama adalah hadirnya patung gajah yang terbuat dari kertas karton yang dilekatkan pada
kerangka bambu. Dari segi simbol binatang yaitu gajah yang dijadikan salah satu alatnya, menunjukkan bahwa gajah adalah binatang yang mudah ditundukkan, santun serta
banyak membantu pekerjaan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar